Cibungbulang, (shautululama) – Jum’at, 11 Ramadhan 1445 H. bertepatan dengan 22 Maret 2024 M, terselenggara Multaqo Ulama Aswaja Kabupaten Bogor, yang dilaksanakan di Ponpes An-Nuur, Pamijahan Kabupaten Bogor dihadiri lebih dari 70 jamaah yang terdiri dari para Kyai, Assatidz juga Muhibbin sekitar lereng sebelah barat Gunung Salak.
Bertindak selaku Shahibul Hajat, Gus Akaz dalam kesempatan tersebut menyampaikan diadakannya Multaqo kali ini, sebagai ihtimam para Ulama kepada umat dan kecintaannya kepada negeri ini. Dimana Ulama dan Umat Islam sudah tidak diragukan lagi, mampu menjaga dan mempertahankan negeri ini dari kehancuran. Sudah saatnya umat Islam menjadi pewaris dan pengelola negeri ini dengan hanya menjadikan syariat Islam sebagai satu-satunya aturan. Bukti dari ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT (baca: Taqwa).
Agenda multaqo yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, sudah dipahami bersama bahwa Umat Islam diperintahkan berpuasa, juga didalamnya adalah bulan diturunkannya alQuran sebagai petunjuk bagi umat manusia, dan pembeda antara haq dan batil, ungkap nya.
Sementara itu Ramadhan tahun ini, kita disuguhkan pada kondisi mengenaskan saudara kita di Gaza Palestina, sudah hampir 5 bulan mereka hidup dalam penderitaan. Nyawa yang melayang tak terhitung jumlahnya, Anak-anak dan wanita yang jadi korban kebiadaban zionis. Sementara dunia islam diam seribu bahasa. Kecaman dan protes yang dilayangkan tak berarti apa-apa bagi entitas zionis.
Sungguh ironis para penguasa negeri muslim berdiam diri melihat kondisi saudara muslim di Gaza yang dibantai. Diamnya mereka, tidak menghalau, tidak mengirimkan pasukan untuk melawan zionis Yahudi merupakan restu para penguasa muslim atas genosida yang dilakukan terhadap umat Islam di Gaza Palestina.
