Probolinggo, Jatim (shautululama) – Dalam rangka menyadarkan Umat dengan kondisi Masyarakat sekarang ini, para Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo mengadakan acara multaqo dengan membahas terkait perang dunia ketiga dan prospek beridirinya Khilafah.
“Pada malam hari ini kita akan mengangkat sebuah tema atau sebuah judul terkait dengan perang dunia ketiga dan prospek berdirinya Khilafah pasca kekalahan koalisi Amerika Serikat di Gaza dan di Laut Merah,” ujar Shohibul Hajah Kyai Mas Ikhwan Affandi dalam Multaqo’ Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo: Perang Dunia Ketiga Dan Prospek Berdirinya Khilafah, Selasa (30/01/2024), di kanal YouTube NgajiproID.
“Hal ini sangat penting, karena selama 4 bulan ternyata proses pertarungan militer di Gaza masih belum selesai, proses pertarungan politik di sana masih belum selesai bahkan sekarang meluas tidak hanya di daratan tapi sampai Laut Merah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ustaz Suud Azhari Pengasuh Majelis Taklim Bengkel Panahan Probolinggo mengemukakan bahwa musuh Islam di antaranya Amerika dan Zionis Israel sesungguhnya adalah negara lemah, kekuatan dan kemenagan mereka hanya karena adanya dukungan negara-negara penghianat.
“Sesungguhnya Amerika dan Israel itu adalah negara lemah, mereka seakan kuat karena didukung oleh negara-negara pengkhianat, mereka setia kepada Amerika dan Israel atas dasar kepentingan,”jelasnya.
“Sedangkan Amerika dan Israel memerangi Islam memerangi kaum muslim bukan hanya segedar dasar kepentingan melainkan karena kebencian terhadap umat Islam terhadap Islam dan kaum muslim,”tambahnya.
Peperangan di Gaza dengan Zionis Yahudi, lanjut Direktur Rumah Isnpirasi Perubahan Ustadz Indra Fakhruddin, adalah sebenarnya merepresentasikan perang ideologi antara islam dengan kapitalisme. Amerika dan sekutunya digerakkan oleh Ideologi Kapitalisme tanpa memperhatikan batas Nasionalisme.
“Kita pasti akan bisa mengalahkan musuh-musuh Islam dan memenangkan pertarungan ideologi ini, jika umat bersatu dalam kesatuan ideologi dan kepemimpinan dunia yakni khilafah islam. Disinilah sebenarnya urgensi khilafah islam sekarang ini,” tuturnya.
Ustadz Ishaq Pengasuh Majelis Taklim Nurul Furqon Probolinggo menyambung pernyataan bahwa ideologi Islam dengan segala syari’at di dalamnya wajib diemban oleh negara sebagai pemersatu semua potensi kekuatan untuk melawan penjajah tidak hanya menyangkut masalah ubudiyah semata.
“Maka kalau kita berbicara syariat Islam, tidak mungkin dilaksanakan secara menyeluruh kecuali harus dengan adanya Islam dan ideologi Islam dalam hal ini adalah negara Islam termasuk khalifah Islam,” ujarnya.
Oleh karena itu, Gus Tuhu Pengasuh Majelis Taklim Al Mustanir menjelaskan bahwa daulah Khilafah tidak akan muncul dan bangkit kembali begitu saja tanpa adanya sebuah kelompok atau partai yang mengusungnya. Hal tersebut sesuai dengan petunjuk darii Allah SWT dalam surat Al Imran ayat 104.
“Maka korelasi ayat ini kebutuhan terhadap Umah, hendaknya ada di tengah-tengah kalian itu satu golongan umat yang punya tugas, terus-menerus menyuruh kepada alkhair, juga melakukan aktivitas amar maruf nahi mungkar,” jelasnya.
Maka Pengasuh Majelis Taklim Ma’anil Qur’an Probolinggo Ustadz Ismail menjelaskan bahwa sepanjang umat islam memegang teguh syari’at dan aturan-aturan dari Allah SWT, kaum Kafir tidak pernah bisa mengalahkan Umat Islam dan dengan mudah menguasaii kaum Muslimin.
“Maka hendaklah kita kembali kepada Islam, kepada ajaran kita. Allah SWT dengan tegas mengatakan jika kalian menolong agama Allah maka Allah akan menolong kalian dan meneguhkan langkah-langkah kaki kalian,” pungkasnya.[]AbiGenduk