Bogor, Jabar (shautululama) – Ahad, 5 Mei 2024 bertepatan dengan 26 Syawwal 1445 H, Majelis Daarul Fatih (MDF) Kemang Bogor menyelenggarakan agenda Liqo Syawwal Ulama Aswaja 1445 Hijriah dengan Tema: “Sengketa Demokrasi, Pelajaran Berharga Untuk Kembali Kepada Syariah Allah”.
Al-Mukarram KH. Haris Iskandar selaku shahibul bait, menyampaikan ta’dzim serta terima kasihnya kepada seluruh Ulama, Habaib Kyai dan muhibbin yang hadir. Dalam kalam sambutannya, beliau sangat bersyukur dan gembira dengan kehadiran para ulama.
Kyai Haris pun menyampaikan akan nikmatnya beragama Islam, Islam sudah sangat cukup untuk mengatur kehidupan, haram mengambil demokrasi buatan manusia.
“Islam itu kenikmatan yang sangat berharga dalam kehidupan, sudah sangat cukup bagi kita. Islam sebagai sebuah kenikmatan, bukan yang lain. Sedangkan demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Allah-nya dimana? Maka jelas kalau ditanya demokrasi apa hukumnya, ya Jelas sistem kufur haram mengambilnya, menerapkannya, mendakwahkanya ” Tegas kyai Haris
Dalam penutup sambutannya beliau menegaskan kembali akan keharaman mengambil demokrasi sebagai jalan kehidupannya.
“Kesimpulannya dengan kehadiran para ulama, kita sepakat bahwa mengambil demokrasi haram. Dimana kita ketahui dalam sistem demokrasi itu kedaulatan ada di tangan rakyat, padahal yang berhak menentukan hukum itu hanya Allah SWT. Halal-haram itu yang menentukan bukan rakyat, tapi syariah Islam” Kyai Haris menutup sambutannya
