Bogor, Jabar (shautululama) – Hadir para alim ulama, kyai dan pengasuh pondok pesantren dari daerah Bogor dan sekitarnya pada Liqo Syawwal 1445H, Majelis Daarul Fatih (MDF) Kemang Bogor.
Kyai Abdul Mujib, (Tokoh Ulama muda Sukamakmur, Jonggol – Kab.Bogor) beliau sampaikan nasehat pentingnya silaturahmi dan pengorbanan
“Halal bihalal dan silaturahmi itu berjamaah, berdakwah itu harus berjamaah tidak sendiri. Kita tidak bisa berjuang sendirian maka harus sering-sering silaturahmi. Karena hanya orang-orang yang Mukhlis yang perjuangannya diridhai. Tidak sedikit diantara kita yang diajak berjuang, tapi ketika disuruh berjuang dan berkorban mana buktinya. Kenapa lambat perjuangan kita, ini karena setengah-setengah perjuangan kita. Tetapi di sini alhamdulillah banyak guru-guru alfaqir, guru alfaqir sudah tidak takut dengan apa pun, hanya takut kepada Allah SWT”, Kyai Mujib menuturkan
“Karena kita wajib mengemban apa yang diemban oleh Rasulullah dan para sahabatnya berupa syariah Allah SWT itu yang membuat hebat kumpul kita disini. Kumpul dengan para ulama, habaib dan para guru-guru kita, dari daerah manapun kita meskipun jaraknya jauh, ini semua karena cinta kita kepada Allah dan rasul-Nya ”
Selain itu, Kyai Abdul Mujib menegaskan bahwa kita hanya wajib mengamalkan syariah Islam, bukan demokrasi
“Banyak sekarang ini orang-orang yang keblinger, stres dan tidak waras, karena mereka memperjuangkan demokrasi. Sistem kufur yang lahir dari ide manusia dan hawa nafsu, tergantung pikiran dia sendiri. Kira-kira nyaman dia bikin itu undang – undang, dia pikir nggak nyaman dia ganti itu undang – undang. Padahal tidak ada hukum kecuali hanya Allah yang menentukan. Kita hanya wajib mengamalkan apa yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya ” tutur kyai Mujib
