
Tangerang, (shautululama) – Momentum kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, Kami para Ulama Aswaja melalui Multaqa Ulama Aswaja ini menyampaikan nasihat sebagai berikut:
1. Bahwa kepemimpinan adalah amanah. Artinya siapa saja yang memegang kekuasaan dalam pemerintahan harus menjalankan tugas pelayanan (ri’ayah) dan bertanggung jawab (mas’uliyah) terhadap kepentingan (hajat hidup) seluruh rakyat.
2. Bahwa terbentuknya pemerintahan baru tidak bisa diharapkan mampu mewujudkan tujuan nasional apabila sistem yang diterapkan adalah Kapitalisme-Demokrasi atau sistem sosialisme-komunisme, sebab keduanya telah terbukti tidak mampu menjadikan negeri dan bangsa Indonesia lebih baik, tetapi justru mengakibatkan negeri dan bangsa yang kaya sumber daya alam ini “menuju stagflasi”, bahkan mengarah untuk menjadi “negara gagal”;
3. Bahwa ruh negeri dan bangsa Indonesia adalah Islam. Artinya, wilayah, negeri dan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagian besar –kalau tidak bisa dikatakan semuanya– adalah “bekas” wilayah kesultanan-kesultanan Islam. Sumbang sih para sultan dan penguasa kaum muslimin untuk Indonesia “tidak ternilai” dan bahkan tidak tergantikan”. Dan, kesultanan-kesultanan tersebut sangat erat sekali hubungannya dengan kekhilafahan utsmani, yang notabene nya adalah negara Islam (daulah Islamiyyah);
4. Bahwa merupakan sesuatu yang termasuk tidak beradab, brutal, tidak tahu diri dan tidak tahu rasa berterima kasih, serta a historis kalau menjadikan umat Islam dan Islam, syariat Islam dan khilafah Islam sebagai musuh, dengan adanya sikap Islamophobia, dan radikalisme;
5. Bahwa “rumah besar” bagi bangsa Indonesia adalah Khilafah Islamiyyah, bukan demokrasi-kapitalis, bukan sosialis-komunis. Khilafah Islamiyyah akan mengantarkan Indonesia yang penduduk muslimnya terbesar di dunia menjadi negara adidaya (daulatul ula) di dunia menggeser kedudukan Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan China.
6. Bahwa sudah saatnya bangsa Indonesia menyongsong masa depannya dengan kepemimpinan yang amanah dalam sistem yang sahih, yaitu Khilafah Islamiyyah, buang komunisme dan tinggalkan demokrasi;
7. Saatnya memenuhi seruan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa Sallam, agar kebahagiaan, ketentraman, kedamaian keamanan, kesejahteraan dan kemakmuran di dunia ini terwujud, serta keselamatan dan kebahagiaan di akhirat dapat dirasakan.
simak videonya