Purbalingga, Jateng (shautululama) – Aliansi Muslim Peduli Palestina pada hari Sabtu pagi, 08 Juni 2024 menggelar aksi damai dan solidaritas di Aun-alun Purbalingga depan Masjid Agung Darussalam. Aksi yang diikuti oleh sekitar 500an peserta berasal dari komponen kaum muslimin di Purbalingga ini menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk dari kepedulian, keberpihakan dan pembelaan kepada kaum muslimin di Palestina. Aksi ini sendiri dilakukan secara longmarch dari Alun-alun Purbalingga sampai Taman Usman Jannatin.
Diketahui bahwa hingga berita ini dirilis dan sejak Israel dengan brutal menyerang Gaza pada 07 Oktober 2023 sudah lebih dari 36.000 ribu korban jiwa. Ada di antaranya sekitar 15.000 korban anak-anak dan 10.000 perempuan. Selain itu ada sekitar 86.000 korban yang luka-luka, sekitar 7.000 hilang. Tidak hanya warga sipil, ada sekitar 490 tenaga kesehatan yang gugur, sekitar 240 tenaga pendidik yang gugur dan sekitar 140 jurnalis meninggal.
Secara historis Israel adalah negara yang baru berdiri pada 1948 melalui proses Liga Bangsa-bangsa oleh Inggris dan Perserikatan Bangsa-bangsa oleh Amerika Serikat. Warga Israel yang terdiaspora di daratan Eropa dan wilayah lainnya mulai berpindah ke tanah Palestina sejak sekitar tahun 1920an setelah ada proses panjang, antara lain seperti Deklarasi Balfour, Mandate for Palestine dan lainnya.
Dari hal ini, peserta aksi meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina selain Genosida juga bentuk dari penjajahan. Mereka mempercayai bahwa tanah Palestina atau Baitul Maqdis adalah milik kaum muslimin karena merupakan tanah Kharajiyyah. Hal ini ditandai dengan adanya penaklukan Baitul Maqdis oleh Sayyidana Umar bin Khaththab RA pada sekitar tahun 638 M. Pada saat itu terjadi perjanjian yang disebut Al-‘Uhdah Al-Umariyyah dan diberikannya kunci Al-Quds kepada Khalifah Umar bin Khaththab RA dari Sophronius.
Oleh karena itu para orator yang tergabung dalam aksi ini menyerukan dan menyampaikan agar para pemimpin kaum Muslimin khususnya untuk melakukan dukungan dan pembelaannya dengan cara mengirimkan tentaranya ke Gaza. Kepada kaum muslimin di seluruh dunia diserukan agar terus mendoakan dan mendukung semampunya kaum Muslimin di Palestina.
Dan yang paling penting adalah untuk menyelesaikan Genosida dan penjajahan yang ada di Palestina secara tuntas adalah dengan adanya persatuan politik kaum Muslimin di seluruh dunia dalam satu kepemimpinan Khilafah Islamiyyah dan disusul dengan adanya jihad kepada Zionis Yahudi Israel. []
