
Kota Malang, (shautululama) – “Saking berbahayanya sistem kapitalisme ini, jangan kita menunggu sampai penyakit-penyakit yang tidak baik itu mengenai orang sekitar kita -nauzubillahi min dzalik-. Jangan nunggu itu, jangan nunggu itu, kita harus terus perbaiki, mendakwahi, mengusulkan agar negeri ini bersedia untuk diatur dengan wahyu Allah subhanahu wa taala, terus kita dakwahkan,” tegas Ustadz Ahmad Agus di acara Multaqo Ulama Aswaja bertepatan momen peringatan Maulid Nabi 1446 H yang digelar pada Sabtu malam (5/10),
Dalam acara yang dihadiri oleh para ulama Aswaja Kota Malang tersebut, Ustadz Ahmad Agus juga memperingatkan jangan sampai mengaku cinta nabi namun dalam bernegara, yang dicintai dan diteladani adalah tokoh-tokoh komunis dan kapitalis.
“Karena nanti kita di akhirat akan bersama orang yang kita citnai. Anta ma’a man ahbabta, kata nabi. Jangan sampai kita salah mencintai seseorang. Mahasiswa dia jurusan ushuluddin tapi dia cintanya kepada Karl Marx, cintanya kepada Hegel, cintanya kepada Adam Smith, naudzubillahi min dzalik. Cintanya seharusnya kepada Nabi dan juga para ulama sebagai pewaris daripada Nabi Besar Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam. Mudah-mudahan Allah matikan kita semua dengan status husnul khatimah, amin ya Rabbal ‘alamin,” pungkasnya. [ard] km