NewsKhilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Tausiyyah Multaqa Ulama Aswaja Banjarmasin, Permusuhan Terhadap Islam, Ajaran Islam Akibatkan Disintegrasi Bangsa

Banjarmasin (shautululama)  –_* Menjelang Idulfitri 1445 H, multaqo kembali digelar para ulama aswaja Kota Banjarmasin, yang dialirkan langsung via kanal YouTube Ulama Gurunda TV, Jumat (05/04/2024). Semuanya berkumpul mengeluarkan pernyataan sikap, bertemakan “Ramadan dan Perubahan Islami, Terapkan Islam Kafah untuk mengembalikan Kebesaran Negeri”.

Memimpin pembacaan pernyataan sikap, Guru Wahyudi Ibnu Yusuf menegaskan, bahwa Ramadan di masa Rasulullah saw. dan shahabat serta kemudian di masa masa keagungan Islam, adalah bulan penempaan dan perjuangan untuk menegakkan kebenaran. Upaya agar kemuliaan dan keagungan Islam dengan penerapan Islam secara kafah merupakan bagian dari yang diperjuangkan. Ramadan menjadi bulan kemenangan bagi kaum muslimin.

Sayangnya, saat ini di bulan Ramadan telah diwarnai kejahatan dan kebrutalan zionis Yahudi yang masih membantai rakyat Palestina khususnya Gaza.

“Dan di negeri ini disuguhi dengan berbagai drama politik yang terjadi dengan pemilu yang penuh intrik dan dugaan kecurangan. Rakyat juga didera kenaikan harga-harga barang pokok. Di sisi lain, umat Islam dihadapkan pada Islamofobia yang semakin parah lewat propaganda radikal dan terorisme yang seperti tidak pernah habis. Khilafah dan jihad yang merupakan ajaran Islam juga dikriminalisasi,” urai Guru Wahyudi.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengajak para ulama sebagai pewaris para nabi sekaligus mata umat, untuk memberikan suri teladan yang benar dan mengajarkan umat agar tetap berjuang, sebagai bagian dari penyadaran untuk terus berupaya menegakkan syariat Islam secara kafah, sebagai bentuk ketaatan sekaligus manifestasi ketakwaan dan kecintaan kepada negeri ini.

“Ulama sebagi pelita umat menjaga dan memastikan umat terjaga keimanan, ibadah, dan ketaatannya selama bulan Ramadan, dan membentuk kesadaran untuk kembali dengan Islam sebagai solusi kehidupan,” jelas Guru Wahyudi.

Para ulama aswaja Kota Banjarmasin juga menegaskan, bahwa kaum muslimin sepanjang sejarahnya di negeri ini telah berjasa besar untuk menjaga keutuhan dan persatuan, melawan dan mengusir penjajah. Apalagi Islam mengajarkan antipenjajah dan penjajahan.

“Maka permusuhan terhadap Islam termasuk ajaran Islam, adalah menunjukkan sikap antiIslam, yang ini berarti membahayakan negeri ini, karena bisa menimbulkan disintegrasi,” ungkap Guru Wahyudi.

Untuk itu, Islam telah memberikan solusi kebaikan yang dibawa Nabi Muhammad saw., yang diteruskan oleh para sahabatnya dan diteruskan kaum muslimin selama berabad-abad, yakni penerapan syariat Islam secara kafah dalam bingkai khilafah Islamiah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button