Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Silaturahmi Akbar Komunitas Batu Cincin (Kopbatin) dan Ulama Jawa Barat: Gelorakan Terus Perjuangan Penegakkan Syariah dan Khilafah!

Bandung, Jabar (shautululama) – Komunitas Batu Cincin (Kopbatin) menyelenggarakan kegiatan silaturahmi akbar antar anggota dan para pecinta batu cincin bersama para ulama Jawa Barat. Acara tersebut diselenggarakan Ahad 19 Januari 2025 di Bandung, dihadiri oleh para Alim Ulama dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kegiatan tersebut ditujukan untuk membangun kesadaran ummat mengenai pentingnya mengikuti perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan Islam Kaffah sebagai bentuk kewajiban di samping upaya silahturami sesama pecinta batu cincin.

KH. Ali Bayinullah Al Muqri’ (Penasehat Kopbatin Pusat) mengingatkan agar umat Islam di sela-sela kegemarannya dengan batu cincin, jangan sampai tergolong masuk ke dalam orang-orang yang disebut dalam hadits Nabi SAW sebagai orang yang tertipu. “Orang yang sibuk dengan perkara sunnah sedangkan lalai dengan perkara yang wajib, mereka adalah orang-orang yang tertipu! Kewajiban umat ini adalah berdakwah dan menerapkan Islam dalam kehidupan” Pungkasnya.

Urgensi penerapan Islam Kaffah turut dikuatkan oleh Kiyai Dr. Arim Nasim (Pakar Ekonomi Syariah, dan Penasehat Kopbatin Pusat) dengan beberapa isu sorotan di tahun 2024. Menurutnya isu seperti Judol, Pinjol, Pajak, penguasaan SDA oleh oligarki, PHK massal, tekornya BPJS, pemalakan ala Tapera, dan subsidi yang dipersulit merupakan dampak dari penerapan sistem ekonomi Kapitalisme. “Problem tersebut berakar pada penerapan sistem ekonomi kapitalis dan pemimpin yang tidak amanah yang sudah selayaknya diganti dengan sistem ekonomi Islam dan pemimpin yang memahami syariah Islam” Tandasnya.

Fenomena tersebut merupakan bukti bahwa negeri ini di tahun 2025 masih penuh masalah. Kiyai Dr. Riyan, M.Ag (Pakar Politik Islam dan Penasehat Kopbatin Pusat) menyebutnya bahwa negeri ini dicengkram oleh Korporatokrasi dimana Indonesia dikuasai oleh segelintir orang, sekularisme-radikal dan populisme otoritarian yang bertindak dzalim. “Proyeksi 2025 adalah… sebagaimana presiden mengungkapkan kekaguman terhadap Khilafah Utsmaniyyah, selayaknya tidak hanya berhenti pada kekaguman tetapi berusaha mewujudkannya. Inilah urgensi umat menegakan Islam Kaffah dalam bingkai Khilafah” Tuturnya.

Diantara para ulama yang hadir memberikan respon terhadap paparan narasumber dengan penuh antusias. KH Mulyadi (Ulama Sumedang), Ulama asal Sumedang memmastikan betul bahwa usaha menegakan aturan Syariah hanya berhenti pada Perda tidak akan membuahkan perubahan apapun. “Terlaksananya syariah perlu didukung oleh (sistem) Khilafah” Tegasnya.

Menutup kegiatan Silaturahmi Akbar Komunitas Batu Cincin (Kopbatin), para Ulama memberikan pernyataan sikapnya yang disampaikan oleh KH Abu Nabila (Pembina Kopbatin Pusat) mengenai kondisi negeri. “kami Ulama Jawa Barat menyerukan agar para Ulama menjadi perisai dari ancaman akidah, mendorong agar pemerintah mengerahkan tetara untuk berjihad dan mengusir entitas zionis dan Ulama adalah garda terdepan menegakan Syariah dan Khilafah“ Tandasnya. Wallahu A’lam. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button