Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Pernyataan Sikap Multaqa Ulama Aswaja Malang, Demokrasi Bukan Ajaran Islam

Kami Ulama Aswaja Kota Malang yang hadir dalam multaqo Ulama Aswaja Kota Malang  menyatakan sikap dan nasehat terhadap kebijakan negara yang abai dalam menjaga kedaulatan negara dan melayani rakyat.

1. Bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan mamajukan kesejahteraan umum antara lain melalui kebijakan yang mengutamakan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri dari pada sumber daya manusia (SDM) luar negeri, sebagaimana amanat yang dipikulnya. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam:
…فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ…
“…penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpinnya,…” (HR. Al-Bukhari)

2. Bahwa membocorkan rahasia negara, yakni data nasional kepada pihak asing merupakan tindakan pengkhianatan, yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala._
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya) dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui” (QS. Al-Anfal: 27)
Juga merupakan tindakan yang memberikan jalan bagi negara asing untuk menguasai, melenyapkan dan memusnahkan Indonesia.
فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلاً
“Maka Allah akan memberi keputusan di antara kalian di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman.” (QS. An-Nisa: 141)

3. Bahwa mengambil sistem demokrasi, menerapkannya dan mengkampanyekannya hukumnya haram. Sebab demokrasi adalah sistem kufur; yang bertentangan dengan Islam dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengakui dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada taghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 60)

4. Bahwa wajib hukumnya mengambil sistem Khilafah, menerapkannya dan mendakwahkannya. Sebab, Khilafah bagian dari ajaran Islam. Dan, Islam adalah agama yang sempurna, yang tidak memerlukan apapun dari selain Islam.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmatKu. dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagi kalian.” (QS. Al-Maidah: 3)
Terkait ayat di atas Al-Hafidz Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
هَذِهِ أَكْبَرُ نِعَمِ اللَّهِ، عَزَّ وَجَلَّ، عَلَى هَذِهِ الْأُمَّةِ حَيْثُ أَكْمَلَ تَعَالَى لَهُمْ دِينَهُمْ، فَلَا يَحْتَاجُونَ إِلَى دِينِ غَيْرِهِ، …
“Ini merupakan nikmat Allah yang paling besar kepada umat ini, karena Allah telah menyempurnakan bagi mereka agama mereka; (sehingga) mereka tidak memerlukan lagi agama yang lain,…”

5. Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak mengeluarkan orang-orang yang beriman dari kegelapan kekufuran menuju terang benderangnya cahaya Islam, dari kegelapan demokrasi menuju terang benderangnya cahaya Khilafah.
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).” (QS. Al-Baqarah: 257)

Sebaliknya, orang-orang kafir berusaha mengeluarkan manusia dari cahaya Islam menuju gelapnya kekufuran, mengeluarkan manusia dari cahaya Khilafah menuju gelapnya demokrasi.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 257)

6. Bahwa melalaikan tanggung jawab dakwah menyampaikan kebenaran merupakan perbuatan dosa yang ancamannya Indonesia akan berada dalam pengaruh, tekanan dan cengkeraman pihak asing serta siksaan yang pedih di akhirat kelak. Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (HR. At-Tirmidzi)

7. Bahwa wajib hukumnya mendukung dan berjuang bersama-sama dengan jamaah, partai politik atau hizbun siyasi untuk mendatangkan kebenaran (Al-Haq) dengan menegakkan Khilafah Islamiyyah, sehingga kebatilan demokrasi lenyap.
وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُۖ اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا
“Katakanlah, ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.’ Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al-Isra’: 81). [ary]

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button