Ngawi, Jatim (shautululama) – Ulama Waratsatul anbiya, ulama harus berada di garda terdepan dalam memimpin umat, mengawal proses perubahan agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama. Perubahan kepemimpinan di negeri ini dengan mengacu pada demokrasi telah menjerumuskan rakyat pada kondisi yang tidak jauh berbeda, bahkan lebih terpuruk daripada sebelumnya.
Kesenjangan ekonomi, korupsi semakin mengurita di segala lini, penguasa hanya memikirkan kelangsungan kekuasaan dan kelompoknya. Hutang negara setiap tahun bertambah mengunung sementara kesejahteraan yang dijanjikan tidak pernah terwujud. Berbagai aset negara milik umat justru diberikan kepada para oligarki dengan alasan investasi meski harus mengorbankan kepentingan rakyat.
Dengan fenomena seperti ini masihkah kita percaya dan berharap perubahan melalui jalur demokrasi dengan mempercayakan suara / amanah kepada para politisi oportunis yang hanya menjadi rakyat sebagai obyek untuk mendapatkan kekuasaan.
Dalam rangka memberikan pendidkan politik dan mengawal proses perubahan yang benar, perhelatan Multaqo Ulama Aswaja MATARAMAN, digelar bertema: “Mewujudkan Ummatan Wahidah, Mengalahkan Dominasi Oligarkhi, Melalui Demokrasi atau Khilafah?”, Sabtu. 23 Maret 2024, di Pondok MAJLIS MIN MUQAWWIMAT NGAWI dan disiarkan secara live, Bermartabat.
Shohibul Fadhilah Al-Mukarrom Ki Quthub Amrullah (Koordinator Ulama ASWAJA Madiun Raya), menyatakan bahwa _“Indonesia seharusnya kembali pada Islam Rahmatan Lil ‘alamin yang dicontohkan Rasulullah Saw dan Khulafaur Rasyidin yang dijelaskan para Ulama Waratsatul anbiya’ seperti Aswaja ini.
Insya Allah kita akan menjadi negara adidaya hanya dengan penerapan syariah di bawah institusi Khilafah. Adidaya dalam ekonomi, politik dan militer.” Berturut-turut tema tersebut dibedah oleh para kyai dan ulama ASWAJA MATARAMAN secara gamblang diantaranya oleh
1. K. Abu Karima.
2. K. Ihsan Hafidz
3. K. Muzamil. M.Pdi.
4. KH. Ir. Soehandoko. MM.
5. K. Abdullah Sajid.
Serta diakhiri pembacaan hasil kajian oleh K. Karismatik, Zainal Abidin. Acara ditutup doa oleh Al Mukarrom Shahibul Fadhilah. Quthub Amrullah. S.S.
#umatanwahidah
#tobeoneummah
#KhilafahJanjiAllah
#KhilafahBisyarohRasulullah
#KhilafahPelindungUmat
#MultaqoUlamaAswaja #SaatnyaKhilafahMemimpinDunia
#KhilafahAjaranUlamaAswaja #KhilafahUntukKebaikanNegeri #DenganKhilafahIndonesiaJaya