Multaqa Ulama Aswaja ManhajiKhilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji Allah

Nasehat Multaqa Ulama Aswaja Kota Banjarmasin Kalsel, Demokrasi-Kapitalisme Merusak

Banjarmasin, (shautululama) – Fenomena mabuk kecubung yang berujung hilangnya nyawa dua remaja di Kota Banjarmasin, turut menjadi perhatian saat Multaqo Ulama Aswaja Kota Banjarmasin Negeri Sultan Suriansyah Kalimantan Selatan. Guru Abu Hanif yang membawakan kalimah kelima menegaskan, bahwa permasalahan ini akibat makin bebasnya perilaku masyarakat disebabkan penerapan sistem kapitalisme demokrasi di Indonesia.

Untuk itu, bersama para ulama, tokoh masyarakat, dan aktivis, ia mengajak semuanya terus menyadarkan umat, bahwa problematika saat ini adalah akibat kekeliruan penerapan sistem kehidupan. Padahal seharusnya tegas Guru Abu Hanif, Islam wajib menjadi pedoman hidup, termasuk dalam aturan bernegara, agar para generasi penerus bangsa bisa terjaga dan terselamatkan nyawanya.

“Fenomena kecubung ini adalah bagian dari diagungkannya kebebasan dalam sistem demokrasi, suka hura-hura, suka senang-senang yang sifatnya fisik, sehingga melupakan masa depan setelah kematian,” ungkapnya, Ahad (14/07/2024).

Oleh karena itu, jika Islam diterapkan secara kafah, Guru Abu Hanif yakin para remaja b9isa tertanam kuat akidah yang mantap, guna menjalani kehidupan penuh keberkahan, bukan malah tak karu-karuan hilang tujuan.

Ia pun mengingatkan umat dengan Ayat 41 Surah Ar-Rum, bahwa telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah tangan manusia.

“Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar),” tutup Guru Abu Hanif.

Total ada 7 ulama yang menyampaikan kalimah di kesempatan ini, dengan tema besar “Tapera dan Konten Kekerasan dan Cabul di Kurikulum Pendidikan, Demonstrasi Kezaliman dan Penghancuran Moral ala Demokrasi”.

Semuanya pun sepakat untuk terus menyuarakan kepada umat termasuk mendesak penguasa agar menerapkan Islam kafah, sebagai solusi atas banyaknya saat ini masalah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button