Depok, Jabar (shautululama) – Salah seorang ulama Depok yang menyampaikan kalamnya adalah KH. Farhan Suchail. Beliau mengulas tentang 100 tahun tanpa khilafah, kondisi kaum muslimin berada dalam kesengsaraan tanpa perlindungan.
Beliau mengutip hadist Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam
“Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Umat Islam saat ini lemah karena Islam terpecah belah, sudah saat nya kita bersatu dan bersama sama untuk bangkit kembali. Maka Allah akan mengembalikan kemuliaan kaum muslimin.
Ada 3 hal yang penting yang beliau sampaikan untuk bagaimana caranya agar umat Islam dapat kembali bangkit. Yang pertama adalah menanamkan rasa bangga sebagai kaum muslimin, kedua umat Islam harus memiliki keberanian dan yang terakhir umat harus memiliki kepemimpinan (Khilafah).
Gaza, menunjukkan sudah saat nya kaum muslimin bersatu ‘it is time to be one ummah / حان الوقت لنكون امة واحدة”.
Kata KH.Hasyim musthofa sebagai narasumber berikutnya. Apa yang terjadi di Palestina sudah saat nya di atasi. Two State Solution bukanlah solusi untuk palestina, sebab itu sama saja dengan mengakui atas perampasan tanah milik kaum muslimin. Lantas bagaimana cara membebaskan Palestina? Solusinya hanyalah dengan bersatunya umat Islam dalam naungan Khilafah.
Kalimah minal ulama selanjutnya disampaikan oleh KH.Syamsuddin Romadhon An nawiy tentang masa depan bersama islam apakah Indonesia berpotensi menjadi ‘daulatul uula fil’ aalam’ dengan sistem islam dalam bingkai khilafah islamiyyah”.