
Kab. Bogor (shautululama) – Pada Multaqa Ulama Aswaja Kab Bogor, para ulama mengingatkan bahayanya ideologi Komunisme. Dalam sejarah negeri ini mereka telah melakukan pemberontakan dan pembantaian, meninggalkan sejarah kelam, yang harus senantiasa disampaikan kepada generasi muda kita.
Multaqo dilaksanakan Ahad, 4 Rabiul ats-tsaniy 1446 H/6 Oktober 2024M mengangkat tema, “Masa Depan Negeri Kita: Pelajaran Peristiwa G30S/PKI, Dan Carut Marut di Bawah Sistem Demokrasi”.
KH. Sayyidi ulama asal Riau, yang sudah lama tinggal di Kab. Bogor mengatakan, bahwa kerusakan yang terjadi akibat efek saja dari salah kelola aturan. Sebagaimana termaktub di dalam Al Quran surat Ar-Ruum ayat 41, ucap beliau.
Demokrasi sejatinya memisahkan agama dengan kehidupan, dan negara. Adapun komunis menafikan agama sama sekali, bahkan dianggap agama itu candu.
Sebagaimana pernyataan oknum tokoh di negeri ini Ketua BPIP, bahwa musuh pancasila adalah agama, ini jelas pernyataan sesat dan ada kebencian terhadap agama khususnya Islam. Tegasnya.
Kelahiran PKI di negeri ini dibidani oleh Partai Komunis Hindia, dan lahirnya beretapatn dengan keruntuhan Khilafah Islam tahun 1924 di Turki, PKI lahir dan berdiri. Ide-ide sosialis komunis masuk ke kantong-kantong rakyat kecil, buruh, petani, yang selalu menjadi korban ketidakadilan imperialisme kapitalis.
Bahkan PKI menjadi 4 dari partai besar di negeri ini pada Pemilu pertama di tahun 60an. Begitulah fakta PKI dan Ideologinya sosialisme komunis yang harus kita jelaskan kepada umat, bahwa ini adalah ideologi batil, dan umat islam haram mengambil dan mengikutinya. Tutupnya.