Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja Surabaya, Negeri Kita Masih Terjajah

Surabaya, (shautululama) – Bulan Agustus bulan yang bersejarah bagi bangsa ini, yaitu pada tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia, yang sudah berlangsung selama 79 tahun. Dalam umur yang sudah tua ini capaian apa yang didapat, sudahkah rakyat sejahtera ?

Kita lihat di sekeliling kenapa pendidikan mahal, kesehatan mahal, kriminal masih tinggi, sumber daya alam yang melimpah kenapa diserahkan asing. Sementara untuk memenuhi APBN mengambil pajak dari rakyat, hutang negara 8.338 triliun, apakah negara salah kelola atau jangan-jangan kita masih dijajah.

Oleh karena itu, Para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh berkumpul bersama mengadakan Multaqa Ulama Aswaja Surabaya, Rabu, 14 Agustus 2024, dengan tema “Penyegaran makna kemerdekaan kita, dari Seremoni menuju Kemerdekaan Hakiki, Merdeka dari Penjajahan Demokrasi-Kapitalisme dan Komunisme”.

Agenda ini untuk memberikan pemahaman dan penyadaran pada umat dan penguasa bahwa kemerdekaan hakiki terwujud jika manusia terbebas dari penghambaan pada sesama makhluk yaitu dengan sistem Islam Kaffah.

Hadir dalam Multaqa kali ini Ulama Surabaya antara lain:
Ust. Wahyu Hidayat (MT. Rodhotul Ilmi)
Ust. Anwar Jabir (MT. Khoiru Umah)
Kyai Muhammad Qoim (MT. Al-Bayan)
Kyai Drs. Saiduddin (FKU Aswaja Surabaya)
Ust. Aminullurrohman (Da’i Surabaya)

Acara dipandu oleh Kyai Suhail Karim (Da’i Indonesia), dengan tenang dan bersahaja beliau memandu jalannya acara.

Shohibul hajah Multaqo Aswaja Surabaya Ust. Puji Widodo (MT. Aqshol Madina) menyampaikan, secara fisik kita terbebas dari penjajahan namun secara sistem politik, ekonomi, hukum budaya masih dikuasai asing. Sehingga bagi kita kaum muslimin perjuangan ini belum selesai, maka kita bertanggung jawab meneruskan perjuangan para pahlawan agar terwujud kemerdekaan yang hakiki, yaitu membebaskan manusia dari penghambaan selain pada Allah, menjadi penghambaan kepada Allah SWT saja.

Selanjutnya sesi Kalimah minal ulama yang disampaikan Ustadz, Ulama dan Kyai Pengasuh majelis taklim secara bergantian serta pernyataan sikap.

Acara di akhiri dengan pembacaan do’a oleh Kyai Drs. Saiduddin (FKU Aswaja Surabaya)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button