Sukabumi, Jawa Barat – (shoutululama)- Ulama ahlusunnah waljama’ah sekaligus pimpinan pesantren salafiyah Darussalam kota sukabumi, ajengan maman Abdurrahman mengatakan bahwa beliau merasa bahagia masih ada ulama yang berani berjuang menyerukan kebenaran islam di negeri Indonesia ini, di tengah terpuruknya kondisi negeri ini, akibat tidak diterapkan syareat islam yang kaffah.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum multaqo ulama Ahlusunnah waljama’ah Sukabumi Cianjur, Senin, 8 april 2024 di majlis salafiyah Darussalam kota Sukabumi.
Dalam forum tersebut ustadz Heri ulama asal Cianjur juga menambahkan, Ramadhan kali ini yang seharusnya umat islam bisa beribadah dengan khusuk ternyata diwarnai dengan kejahatan dan kebrutalan zionis yahudi yang terus berlangsung dan bertambah jumlah korbannya puluhan ribu meninggal dan ratusan ribu luka-luka.
Selain itu, di dalam negeri umat islam disuguhi drama politik yang terjadi dengan pemilu yang penuh dengan intrik dan kecurangan, rakyat juga di dera dangan kenaikan harga barang pokok yang bermula dari kenaikan harga beras. Ramai juga dengan korupsi dari tambang timah dengan nilai fantastis yakni 271 trilyun rupiah dan ini adalah fenomena gunung es, dimana sesungguhnya ada yang lebih besar dan lebih banyak lagi namun belum terungkap pungkas beliau memberi kalam shahibul hajah di acara multaqo di akhir bulan ramadhan tersebut.
Kyai Musa ulama asal cianjur mengungkapkan fakta masuknya investasi cina di Indonesia yang massif dan ugal-ugalan perlu diwaspadai. Karena ini sama artinya memberi jalan aseng untuk menguasai Indonesia. Oleh karena itu, haram hukumnya bagi umat islam untuk membiarkan negara kafir menguasai negara kaum muslimin.
Ulama muda asal Cibatu Kabupaten Sukabumi Kyai Taufiq mengingatkan kepada para paserta multaqo dan umat islam bahwa maraknya paham islam phobia dan sikap anti islam dan syariat islam di negeri ini adalah skenario musuh-musuh islam. Para penjajah yang berupaya menanamkan kebencian umat islam terhadap ajaran dan syariat islam. Padahal islam adalah ajaran rahmatan lilalamin yang secara alami anti terhadap penjajahan.
Oleh karena itu, karakter islam phobia dan karekter anti syariat islam merupakan karakter penjajah yang berbahaya dan bisa menimbulkan disintegrasi. Perlu diwaspadai karena mayoritas penduduk negeri ini adalah umat islam, maka bisa jadi pelaku islam phobia adalah antek penjajah yang tidak ingin umat bersatu dan mengusir penjajah dari negeri kaum muslimin.
Islam adalah solusi dan menerapkan syariat islam merupakan wujud atas kecintaan pada tanah air negeri ini. K hilafah adalah ajaran islam yang tidak terpisahkan dari islam dan sejarah umat islam di negeri ini. Secara historis islam menjaga keutuhan negeri ini, ungkap Kyai Latief Abadallah.
Di akhir multaqo disampaikan pula seruan ulama ahlussunnah waljama’ah Sukabumi Cianjur kepada penguasa dan kaum muslimin.
Seruan dibacakan oleh ust Hikmat Taufiq, Ulama Sukabumi, Salah satu seruan terpentingnya adalah agar bangsa ini, khususnya ulama, dan umat islam mewaspadai komunisme dan jangan memberikan jalan untuk menguatkan ideologi yang sudah terbukti kejam dan brutal serta membahayakan umat islam.