Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja Se Jatim Nyatakan Bahwa Prestasi Demokrasi adalah Perpanjang Kenestapaan Umat

Surabaya, (shautululama) —Multaqa Ulama Aswaja Jawa Timur “Menyongsong Indonesia Baru, Saatnya Membuang Komunisme dan Demokrasi”, Ahad (3/11/2024). Hal ini merespon kepemimpinan baru di Indonesia. Kyai Abu Wafa Romli memaparkan subtema komunisme dan demokrasi sama rusaknya, sama fasadnya, melestarikannya berarti sama dengan memperlama penderitaan umat manusia.

Almukarrom Kyai Romli mengingatkan kepada ulama dan asatidz terkait komunisme dan demokrasi yang rusak. Pemahaman ini penting agar ulama tidak terjebak dalam kesesatannya.

“Sudah bukan rahasia lagi sistem komunis lahir dari akidah materialiisme. Sistem demokrasi lahir dari akidah sekularisme. Ideologi kapitalisme itu adalah kendaraan penjajah, alat penjajah untuk memudahkan mereka menjajah, menjarah, dan merampok apa yang dimiliki oleh kaum muslimin di negeri-negeri kaum muslimin alat perampokan,” ungkapnya terang.

Kyai Romli menegaskan sumber daya alam negeri-negeri kaum muslimin yang melimpah semua dirampok dan dijarah melalui undang-undang yang dibuat oleh wakil rakyat dalam sistem demokrasi. Mereka bebas membuat undang-undang yang dikehendaki oleh penjajah karena mereka dibayar bayar oleh penjajah untuk membuat undang-undang.

Sistem demokrasi dan komunis, papar Kyai Romli, itu intinya mengajari dan mengajak kaum muslimin agar membangkang kepada Allah, bermaksiat, bermungkar, berkufur, sampai bersyirik kepada Allah.

“Intinya membuang hukum-hukum dan sistem aturan Allah,”ungkapnya seraya meminta peserta memahami kembali kitab-kitab yang dipelajari di pondok.

Sementara itu, Kyai Romli juga mengingatkan manusia itu makhluk yang lemah. Selalu membutuhkan pertolongan Allah. Apalagi sebagai negara dan pemerintahan yang di dalamnya ada ratusan juta manusia. Mengatur ratusan juta manusia sangat membutuhkan Pertolongan Allah.

“Syariat Allah itu ada pertolongan Allah. Terutama syariat Allah yang berhubungan dengan berbangsa dan bernegara. Itu dalam sistem pemerintahan kita menerapkan syariat Allah tegakkan sistem Khilafah,”tandasnya.

Kyai Romli menyarankan memakai sistem politik yang diajarkan oleh Rasulullah. Hal itu akan menjadikan pertolongan Allah mengalahkan politik-politik orang kafir penjajah .

“Jadi pada penerapan syariat Allah maka di situlah Pertolongan Allah datang, tetapi ketika kita meninggalkannya maka penderitaan yang berkepanjangan,” ungkapnya sambil menutup kalam minal ulama. [hn]

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button