Probolinggo, Jatim (Shautululama) – Menanggapi tentang di import ribuan dokter dari luar negeri dan bocornya data nasional, Direktur Rumah Inspirasi Perubahan Ustadz Indra Fakhruddin menyatakan bahwa negeri Indonesia negara yang tidak sehat.
“Dalam arti belum bisa menjalankan fungsinya sebagai pelayanan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya dalam Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo: Masihkah Demokrasi Bisa Bertahan? Impor Ribuan Dokter LN dan Kebocoran Data Nasional, Selasa (23/7/2024) di kanal Youtube NgajiProID.
“Serta masih rentannya keamanan negara dimana semua informasi penting dan rahasia berkenaan dengan pemerintahan, kemiliteran, kependudukan, transaksi keuangan dan lain-lain yang merupakan nyawa suatu negara begitu sangat mudah untuk diretas,”imbuhnya.
Ustadz Indra kemudian melanjutkan bahwa negara ini sudah tak memiliki kedaulatan karena lemahnya security data nasional.”Padahal Kedaulatan ini merupakan prasyarat penting suatu negara itu dikatakan sebagai negara yang merdeka, sebagaimana amanat yang dipikulnya. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam:
…فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ…
“…penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpinnya,…” (HR. Al-Bukhari),” terangnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa masuknya dokter dari luar negeri merupakan karpet merah bagi pihak asing untuk menguasai kedaulatan negeri. “Padahal di dalam Islam, pemerintah ini bertanggung jawab untuk melindungi segenap bangsanya,” terangnya.
Ia lalu melanjutkan bahwa negeri ini yang sudah hampir 79 tahun merdeka tapi masih tetap terjajah. “Namun hari ini justru melalui penerapan sistem demokrasi kapitalisme memberikan karpet merah bagi asing untuk negeri dengan model penjajahan gaya baru,” pungkasnya [] Islamsyah