Kota Malang (shautululama) – Meneladani Nabi Muhammad Saw. hakikatnya adalah dengan mengamalkan seluruh isi al-Quran, yang tidak hanya menyangkut ibadah ritual dan akhlak saja, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari akidah dan ibadah hingga berbagai muamalah seperti dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum dan pemerintahan.
Sebabnya, Rasulullah saw. sendiri tidak hanya mengajari kita bagaimana mengucapkan syahadat serta melaksanakan shalat, shaum, zakat dan haji secara benar. Beliau pun mengajarkan bagaimana mencari nafkah, melakukan transaksi ekonomi, menjalani kehidupan sosial, menjalankan pendidikan, melaksanakan aktivitas politik (pengaturan masyarakat), menerapkan sanksi-sanksi hukum (‘uqûbat) bagi pelaku kriminal serta mengatur pemerintahan secara benar dengan syariah Islam.
Dalam rangka meneladani lebih mendalam seputar kepemimpinan Rasullullah SAW, para ulama sebagai _warotsatul anbiya’_ pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 20.00–21.30 WIB menyelenggarakan
Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Multaqo Ulama Aswaja Kota Malang dengan tema: “Mencintai Nabi SAW, Meneladani Kepemimpinan Nabi SAW” yang disiarkan live di kanal YouTube Hidup Berkah.
Acara diisi taushiyah dari para ulama Aswaja kota Malang dan diakhiri dengan pembacaan draft Hasil Kajian pada Multaqa Ulama Kota Malang yang dibacakan oleh Ustadz Drs. Muhammad Sya’roni _(Mubaligh & Tokoh Intelektual)_ yang poin-poinnya sebagai berikut:
- Mengajak umat untuk melakukan Perubahan yang mendasar, Campakkan komunisme dan kapitalisme. Saatnya Umat Islam menjadi subjek perubahan.
- Hentikan segala bentuk propaganda dan adu domba, terutama terrhadap ajaran Islam dan aktivis nya, yang dilakukan selama ini, karena itu adalah perbuatan haram dan menjadikan negeri ini menuju kehancuran.
- Saatnya Campakkan Demokrasi Kapitalistik dan Komunisme yang menjadi pangkal penyebab semua kerusakan dan carut marut di negeri ini.
- Momen Maulid seharusnya mampu melahirkan pemimpin dan peradaban baru yang membawa kebaikan dan Rahmat.
- Khilafah, ajaran Islam, ajaran Ahlus sunnah wal jamaah termaktub dalam kitab-kitab mu’tabar, menjadi wa’dun wa fardhun wa busro Rasulillah saw.
- Mengajak seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah, dalam naungah khilafah Rosyidah ‘ala Minhaajinnubuwah sebagai kewajiban syar’i dan solusi fundamental untuk menggantikan penerapan sistem Sekuler Kapitalisme Demokrasi yang menjadi akar masalah dan kerusakan di negeri ini. Penerapan Khilafah adalah mahkotanya kewajiban yang harus diemban oleh seluruh kaum muslimin.
- Negeri ini memiliki potensi untuk menjadi negara besar (ad daulatul Ula fil alam), dengan menerapkan Islam secara kaffah dalam bingkai khilafah ala minhajin nubuwwah. [ari]