Kota Bogor, Jabar (shautululama) – Multaqo Ulama Aswaja Kota Bogor telah sukses terlaksana (12/5) di Ma’had Miftahul Falah Empang Bogor Selatan.
Alhamdulillah Multaqo kali ini dihadiri puluhan alim ulama, pimpinan pondok pesantren dari Bogor dan sekitarnya. Salah satu ulama yang hadir dalam acara Multaqo Ulama Aswaja kota Bogor (12/5) Kyai Muhibuddin. Dalam kalamnya ulama Bogor ini menyatakan,
“Nyawa seorang mukmin itu sangat berharga, lebih ringan dari hancurnya dunia. Maka tidak boleh hilang dengan sia-sia. Maka umat membutuhkan perisai/junnah yakni Imam/Khalifah yang takut kepada Allah SWT. Tidak bisa berharap pada penguasa muslim yang ada saat ini karena mereka adalah para pengkhianat. Jihad hukumnya adalah wajib dan jihad tak bisa terlaksana tanpa Khilafah, maka menegakkan Khilafah adalah wajib”.
Belumkah tiba waktunya umat ini bangkit dan berjuang? Mau sampai kapan?, tanya beliau retoris.
Sebagaimana tersebar luas di media, bahwa kebrutalan dan kebengisan Zionis Yahudi laknatullah tak memiliki rasa kemanusiaan. Zionis Yahudi laknatullah gunakan berbagi sarana perang yang tidak hanya melanggar perjanjian internasional, tetapi juga syariah Islam.
Mereka bombardir sekolah, rumah sakit, pasar, masjid, rumah warga dihancurkan dengan harapan warga Gaza akan meninggalkan tempat tinggalnya. Namun karena dorongan keimanan, penjagaan mereka terhadap Baitul Maqdis, yang merupakan milik umat Islam, mereka rela mengorbankan segalanya.
Parahnya para penguasa negeri-negeri Muslim berdiam diri, mereka lebih takut kepada negara barat, Amerika sebagai tuan yang mereka sembah daripada Allah SWT.
Diakhir sesi para ulama menyatakan dukungan atas perjuangan umat Islam di Gaza dalam mengusir Zionis Yahudi laknatullah. Para ulama Aswaja Kota Bogor akan terus berdakwah menyadarkan masyarakat akan pentingnya institusi pelindung dan penjaga umat Islam yaitu Khilafah Islamiyyah ala minhajin nubuwwah.
Inilah yang akan menjaga negeri-negeri Muslim dari para penjajah dan penjarah yang hanya takut dan tunduk para perintah Allah dan Rasulnya.
Multaqo ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap dan do’a oleh almukarrom KH. Dadan Anwar (Pimpinan Ponpes al-Anwar).
