Jombang, Jatim (shautululama) – Puluhan tokoh dan ulama Aswaja Jombang menggelar Multaqo bertema “Blokade terhadap Amerika dan Negara Afiliasi Israel oleh Houthi Yaman di Laut Merah Dan Blokade Indonesia di Selat Malaka Dalam Tinjauan Syariah”, rabu 31 Januari 2024.
“Geopolitik negeri-negeri umat islam sangat strategis termasuk Indonesia. DI Mesir, Yaman dan Arab saudi memiliki jalur utama yang dilewati kapal-kapal yang menuju Israel. Sementara di Indonesia memiliki selat malaka yang merupakan pintu utama pelayaran dari timur ke barat begitu pula sebaliknya” ujar KH Misbah Halimi.
“Umat islam sudah diberikan seperangkat yang hebat luar biasa berupa geopolitik, aqidah yang sangat jelas dan kuat. tapi sayangnya saat ini tidak dipakai. Jika umat islam tidak menggunakan islam sebagai aturan dalam berpolitik, itu berarti sekuler (memisahkan agama dari kehidupan, penj)” imbuh ulama ahli tafsir tersebut.
Abah Thoat sebagai pembicara kedua menyampaikan jika negeri kaum muslim bersatu akan mampu melumpuhkan Amerika.
“Milisi Houthi yang dominan Orang syi’ah saja bantu palestina, harusnya ahlussunnah lebih kuat lagi. Jika seluruh negeri muslim bersatu melindungi palestina pasti amerika akan lumpuh.” ungkapnya.
Sementara itu, gus Nuh menjelaskan kondisi pemimpin negeri kaum muslimin.
“Pemimpin negeri kaum muslimin saat ini hanya seperti macan diatas podium, hanya sebatas kecam zionis yahudi tanpa mengirimkan tentaranya. Sehingga putra putri kaum muslimin bergerak sendiri membantu palestina, seperti houthi, Hizbullah dll.” terang gus Nuh.
“Tugas kaum muslimin adalah membongkar makar penguasa penguasa yang mengikuti negara kafir penjajah”. bebernya.
Sebagai pembicara terakhir, Ustadz Amar menjelaskan 3 aturan yang tercakup dalam syariah islam.
“Syariat islam mencakup aturan 3 ruang lingkup, pertama aturan hubungan manusia dengan Tuhannya, kedua aturan manusia dengan dirinya sendiri dan ketiga aturan manusia dengan manusia yang lain. Aturan yang ketiga sering dilupakan kaum muslimin” Papar ustadz Amar.
“islam mengatur bagaimana sikap terhadap kafir harbi fi’lan, negara yang secara nyata memusuhi kaum muslimin, diantaranya adalah zionis Yahudi dan Amerika. Tidak ada bahasa lain untuk menghadapi kafir harbi fi’lan kecuali dengan perang atau jihad. Hanya saja jihad ini tidak bisa maksimal jika tidak diemban oleh sebuah negara, negara itulah yang disebut dengan Khilafah.” Pungkasnya.
Multaqo ulama Aswaja Jombang ini dibuka oleh KH Nizar dan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap yang dipimpin oleh ustadz Awib. [yk]
