Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja Jatim Tegaskan Kenaikan Pajak Bentuk Ketidakpedulian Penguasa Kepada Rakyatnya

Surabaya (shautululama) —Ulama yang hadir pada Multaqo Ulama Jawa Timur, Ahad (5/1/2024), menilai salah satu ketidakpedulian penguasa negeri ini kepada rakyatnya dengan adanya pajak. Kyai Khozin Mubarok menyampaikan kalam minal ulama pada acara bertema” Kado Tahun Baru, Kenaikan PPN 12%, Berkah Atau Musibah. Bagaimana Dalam Islam? ”

Kyai Mubarok menegaskan pajak faktanya membebani sekali kepada rakyat. Belum lagi terjadi PHK luar biasa meningkat. Kondisi ini terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur,

“Saya sendiri merasakan langsung daya beli masyarakat turun. Semenjak Corona sampai sekarang itu alasan ibu-ibu untuk beli produk rumah tangga itu banyak sekali. Mereka menahan untuk tidak membeli barang konsumtif,”ujar Kyai Khozin menambahi.

Beliau menyayangkan pidato Presiden Prabowo yang menyatakan kenaikan pajak untuk barang mewah. Seperti kapal pesiar dan rumah sangat mewah. Hal ini menandakan bahwa penguasa dalam sistem demokrasi tidak betul-betul memperhatikan nasib rakyat.

“Ternyata pencetus pajak dunia Firaun Laknatullah Alaihi. Lalu diteruskan oleh para raja-raja dulu semuanya gitu upeti loh. Kita baru tahu kan? Makanya Rasulullah idak pernah memperlakukan pajak walaupun pajak tadi ada dalam Khasanah Islam, tapi beda 360 derajat dengan apa sistem demokrasi yang jelas haram,”bebernya.

“Dalam sistem demokrasi turunan pajak banyak. Kok begitu kreatif ingin menyangsarakan rakyat. Padahal jelas negeri ini kaya raya. Gemah ripah loh jinawi. Muslimnya terbesar. Kiainya juga banyak dan pondok pesantren bertebaran, tapi kok tidak erdaya?”tanyanya menelisik.

Makanya, lanjut Kyai Khozin, ini kesempatan pada pertemuan yang penuh berkah kita diberikan ikhtiram bisahadir bertemu dengan ulama-ulama yang ikhlas dan Mukhlis. “Mari kita menjelaskan kepada umat dan penguasa tentang negeri yang sebenarnya kaya raya. Kalau dikelola dengan baik sumber daya alamnya dikembalikan dengan cara dikelola sesuai dengan aturan Allah, bukan aturan Firaun.”

“Rasulullah dengan konsepnya mampu mengelola pemerintahan yang berlanjut kepada para sahabat. Negaranya luar biasa menjadi super power dunia tidak pernah menjadikan pajak sebagai sumber utama .Tidak ada pilihan lain bagi kita semuanya ini momentum yang sangat bagus sekali untuk mengembalikan pemahaman kaum muslimin,”ajaknya.

Dukungan umatpun mengalir deras atas pencerahan dalam Multaqa Ulama Aswaja. Hal ini membuktikan umat membutuhkan panduan dari ulama mukhlis yang menjelaskan persoalan dan solusi umat. Acara berlangsung khidmat dan peserta pun mengikuti dengan seksama.[hni]

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button