Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja dan Tokoh Padang, Hanya Dengan Khilafah Indonesia Jaya. Tinggalkan Demokrasi Kapitalisme

Padang (shautululama) — Sebagai bentuk respon atas kondisi umat dan kepemimpinan baru, pada Rabu (30/10) terselenggara Multaqo Ulama Aswaja – Tokoh Padang digelar dengan tema “Menyongsong Indonesia Baru, Saatnya Hadir Pemimpin Amanah: Buang Komunisme Tinggalkan Demokrasi”

Puluhan Ulama dan Tokoh Kota Padang dan sekitarnya dimana kehadiran para warasatul anbiya ini sebagai bentuk ihtimam bi amril muslimin (peduli dengan urusan kaum muslimin)

Nasehat ulama dibuka Buya Abu Shaleh, ulama Aswaja Kota Padang, selaku shahiibul bait menegaskan kerinduan umat pada pemimpin yang amanah.

“Kepemimpinan itu amanah, siapa saja yang memegang kekuasaan dalam pemerintahan harus menjalankan tugas pelayanan (ri’ayah) dan bertanggung jawab (mas’uliyah) terhadap kepentingan (hajat hidup) seluruh rakyat. Bagi yang menyianyiakanya akan jadi penyesalan di akhirat seperti nasehat Rasulullah saw kepada Abu Dzar Al Ghifari.

Ulama Aswaja Padang Pengasuh MT Mustanir, Buya Akhmad Khatib, menekankan pentingnya mawas diri atas kondisi umat sekaligus mustanir dalam solusinya

“Berkaca pada tujuan nasional mustahil wujud jika ini sistem (Kapitalisme-Demokrasi atau sosialisme-komunisme) masih diterapkan. Sebab keduanya terbukti tidak mampu menjadikan negeri dan bangsa Indonesia lebih baik. Justru mengakibatkan negeri dan bangsa yang kaya sumber daya alam ini “menuju stagflasi”, bahkan mengarah “negara gagal”

Tidak lupa ulama Aswaja Kota Pariaman, Buya efdi dan Ustadz Abu Hazim menekankan besarnya peran islam dalam perjalanan negeri.

“Ruh negeri ini adalah Islam. wilayah, negeri dan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagian besar adalah “bekas” wilayah kesultanan-kesultanan Islam. Sumbang sihnya “tidak ternilai” tidak tergantikan”. Kesultanan tersebut sangat erat sekali hubungannya dengan kekhilafahan utsmani. Tidak beradab, tidak tahu diri dan tidak berterimakaih kalau menjadikan umat islam dan syiar dan syariatnya sebagai musuh” Ungkap Ulama Aswaja Kota Pariaman

Nasihat Buya Hanafiyah, Pimpinan Pesantren Surau mahasiswa Padang, “Rumah besar” bagi bangsa Indonesia adalah Khilafah Islamiyyah, bukan demokrasi-kapitalis, bukan sosialis-komunis.

Khilafah Islamiyyah akan mengantarkan Indonesia yang penduduk muslimnya terbesar di dunia menjadi negara adidaya (daulatul ula) di dunia menggeser kedudukan Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan China” ungkapnya tanpa ragu”

Buya Irwan, ulama kharismatik Kota Padang, mewasiatkan peran ulama di zaman huru-hara ini agar tegak lurus bersama kebenaran

“Jadilah ulama warasatul anbiya bukan ulama kunci Inggris dimana baut besar baut kecil masuk semua (syariah ditarik ulur). Tugas kita menjelaskan ke umat dengan gamblang tentang Islam kaffah solusi negeri” tinggalkan demokrasi

Acara ini ditutup dengan pernyataan sikap ulama yang dibacakan oleh Buya R Tuanku Kayo, Pengasuh MT Ibadurrahman Padang.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button