Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja Banjarmasin, Tapera dan Konten Kekerasan Serta Amoral Kurikulum Pendidikan Demontrasi Kedzaliman ala Demokrasi

Banjarsmin, Kalesel (shautululama)  Para ulama, tokoh intelektual, aktivis, dan tokoh masyarakat, berkumpul di Multaqo Ulama Aswaja Kota Banjarmasin Negeri Sultan Suriansyah Kalimantan Selatatan. Semuanya kemudian mengeluarkan pernyataan sikap bertemakan “Tapera dan Konten Kekerasan dan Cabul di Kurikulum Pendidikan, Demonstrasi Kezaliman dan Penghancuran Moral ala Demokrasi”.

Selain digelar secara luring, Ahad (14/07/2024), kegiatan ini juga dialirkan langsung lewat daring, yang bisa disaksikan di kanal YouTube Ulama Gurunda TV.

Di kesempatan itu, para ulama dan tokoh masyarakat menyerukan 7 poin penting. Di antaranya mendorong para ulama untuk menyadarkan masyarakat terkait adanya permasalahan umat, termasuk di dalamnya kezaliman kebijakan Tapera.

“Multaqo sebagai bentuk kepedulian terhadap umat, kami menyerukan kepada pemerintah agar menghentikan pengambilan harta secara paksa dari rakyat dalam bentuk kebijakan apapun, karena itu adalah kebatilan dan haram!,” tegas forum multaqo ini.

Berikutnya juga mendorong para ulama lainnya untuk bergerak menyadarkan umat terhadap bahaya dan kerusakan akibat konten-konten porno, cabul, dan kekerasan, bahkan sempat akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.

“Point berikutnya bahwa kapitalisme demokrasi adalah induknya kemaksiatan, harus ditinggalkan dan kembali kepada Islam yang diterapkan secara kafah!” seru forum multaqo.

Para ulama ini juga mengajak ulama lainnya guna bersama bergerak mendampingi umat untuk melakukan perubahan menuju penerapan Islam kafah, dan berjuang menegakkan sistem yang telah diwariskan Rasulullah saw.

“Kepada seluruh umat kami menyerukan agar kembali kepada Islam secara kafah, sebagai bentuk ikhtiar dan kecintaan pada negeri, yang akan mendatangkan _rahmatan lil-‘alamin._

Para ulama dan tokoh masyarakat ini juga menegaskan, bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi negara besar, sejahtera, dan adikuasa di dunia, asalkan menerapkan Islam secara kafah.

Sebelumnya, ada 7 ulama yang bergantian menyampaikan kalimah. Mulai dari membahas tentang Tapera, konten cabul dan kekerasan, hingga solusi tuntas atas permasalahan umat.

Kegiatan ini juga telah digelar di banyak daerah lainnya se-Indonesia, sebagai bentuk dukungan untuk diterapkannya Islam secara kafah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button