Multaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ramadhan Ulama Aswaja Surabaya Utara Tegaskan Khilafah Ajaran Islam, Aswaja

Surabaya Utara, (shautululama) – Telah berlangsung Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, Sabtu, 23 Maret 2024, dengan tema “Mewujudkan Ummatan Wahidah, Mengalahkan Dominasi Oligarkhi, Melalui Demokrasi Atau Khilafah?”

Dengan tetap mengharapkan rahmat, hidayah, ma’unah dan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala Kami Para Ulama Aswaja Surabaya Utara di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini melakukan kajian syar’iyah siyasiyah di dalam Multaqa yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Demokrasi adalah sistem kufur, karena dibangun di atas ide fashluddin anil hayah, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Haram hukumnya secara syar’i untuk mengambilnya, menerapkannya dan mempromosikannya;

ؕ وَمَاۤ اٰتٰٮكُمُ الرَّسُوۡلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰٮكُمۡ عَنۡهُ فَانْتَهُوۡا

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan Apa saja yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah;” (QS. Al-Hasyr: 7)

2. Slogan populer di dalam demokrasi yaitu vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara tuhan merupakan slogan sesat dan menyesatkan. Hal itu berarti kebenaran ditentukan oleh suara (keinginan hawa nafsu) rakyat (manusia). Padahal yang seharusnya adalah suara (keinginan hawa nafsu) rakyat (manusia) mengikuti syariat;

لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَواهُ تَبَعَاً لِمَا جِئْتُ بِهِ

”Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mau mengikuti apa yang aku bawa.” (HR. Al-Baihaqi)

3. Mekanisme demokrasi adalah makar, sebab di dalamnya dibuat dan ditetapkan undang-undang yang salah satunya ditujukan untuk mengkriminalisasi ajaran Islam, seperti yang ada di dalam KUHP 2023 pasal 188, serta di dalam mekanisme demokrasi itu pula dibentuklah pemerintahan yang akan menjalankan titah undang-undang tersebut;

وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ ࣖ
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran: 54)

Barang siapa yang berani mengotak-atik dan mengkriminalisasi ajaran Islam, maka akan berhadapan dengan umat Islam yang dekengan nya adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maha kuasa lagi maha perkasa.

4. Bagi umat Islam kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam penetapan hukum dan kebenaran ada pada Syara’, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam;

اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗيَقُصُّ الْحَقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفٰصِلِيْنَ
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah, Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.-” (QS. Al-An’am: 57)

5. Masa atau waktu berkuasanya demokrasi atas dunia sudah mendekati finish. Saatnya umat Islam mempersiapkan diri untuk mengambil kembali kekuasaan dan kepemimpinan dunia dengan terus berjuang mewujudkan tegaknya Khilafah Islamiyyah;

وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۖاِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا
“Dan katakanlah, ‘Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap’. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap” (QS. Al-Isra’: 81)

6. Khilafah Islamiyyah adalah daulatul ula, negara adidaya yang akan menyatukan umat Islam dan negeri-negeri Islam di seluruh dunia, menerapkan syariat Islam secara kaffah di dalam negeri dan menerapkan politik luar negeri dengan visi menyebarkan Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad;

7. Tugas dan peran penting dan strategis para Ulama adalah membimbing umat Islam untuk memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya berjuang mengembalikan kedaulatan Syara’ dengan jalan menegakkan Khilafah secara berjamaah;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنََ

Abah Husain, [4/3/2024 2:28 PM]
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mendinding antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kalian akan dihimpunkan.” (QS. Al-Anfal: 24)

Kami, Atas Nama Para Ulama yang hadir pada
Multaqo Ulama Aswaja Surabaya Utara, 12 Ramadhan 1445 H / 23 Maret 2024
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button