Bayongbong, Garut, Jabar (shautululama) – Puluhan jamaah yang terdiri dari ulama, aktivis dakwah, serta tokoh masyarakat menghadiri acara Multaqo Ulama Aswaja yang diadakan di MasjidJami’ Al-Hikmah Desa Situkiruh, Kecamatan Cigedung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/2/24).
Multaqo ini mengambil tema “Peran Strategis Ulama Dalam Membangun Persatuan Hakiki Menuju Ummat Terbaik” ini, membahas berbagai problematika keumatan yang dialami umat saat ini. Diantaranya menyorot terkait dugaan potensi pembungkaman gerakan dakwah melalui beberapa pasal dalam kitab Undang-Undang Pidana terbaru yang disahkan awal tahun 2023 yang lalu.
Acara yang berlangsung sejak siang hingga menjelang sore ini menghadirkan enam orang pembicara, yang dimoderasi oleh Ust. Roni Firmansyah. Adapun para pembicara yang hadir mulai dari Ust. Arif sebagai Pengasuh Majelis Ta’lim di Masjid Jami Mizanul I’tidal Bayongbong, Ust. Baban sebagai Pimpinan Majelis Ta’lim Al-Barokah Cigedug, Ust. Muhammad Muslih sebagai Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Tokoh dan Ulama Garut, Ust. Ade Omon sebagai Pimpinan Majelis Ta’lim Dari Desa Pamalayan, Ust. Alimin sebagai Pimpinan Majelis Ta’lim Al-Hikmah Situkiruh, Serta Ust. Asep Nugraha sebagai Da’i dan aktivis dakwah Kec. Cigedug, Garut.
Ustad Abdurrohman sebagai Shohibul Hajat dari Yayasan Al-Hikmah Situkiruh. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi pertama kali oleh Ust. Arif yang menyampaikan tema mengenai ‘Momentum Rajab dan kebangkitan umat’.
Dilanjutkan oleh Ust. Baban sebagai pemateri kedua menyampaikan tema ‘Malapetaka di bulan Rajab yang menimpa umat’. Lalu dilanjutkan oleh Ust. Muhammad Muslih yang menyampaikan materi ‘KUHP Baru Tetap Warisan Kolonial’.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ust. Ade Omon tentang ‘Pandangan Sikap Yang Lurus Dan Benar Yang Harus Dimiliki Kaum Muslim’ sebagai respon akan kondisi perpolitikan yang sedang dialami saat ini.
Ustad Alimin dalam multaqo kali ini menyampaikan tema ‘Khilafah Adalah Ajaran Islam, Kewajiban Agung Bahkan Merupakan Taajul Furudh’. Dan yang terakhir, rangkaian penyampaian materi ditutup oleh Ust. Asep Nugraha yang membawakan tema ‘Mafsadat/Dampak Buruk Ketiadaan Khilafah dan Tanggungjawab Umat’.
Seusai rangkaian penyampaian materi oleh para ulama, acara Multaqo Ulama Aswaja Garut ini, diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap oleh Ust. Salimudin selaku Pengasuh Majelis Ta’lim Al barokah Cigedug.
Adapun poin-poin pernyataan sikap yang dibacakan antara lain pentingnya peran ulama serta tokoh-tokoh masyarakat dalam menyadarkan umat akan berbagai bahaya ide-ide kufur yang berasal dari luar islam, serta pentingnya peran ulama dalam dakwah merealisasikan kehidupan Islam dalam naungan khilafah ala Minhajin Nubuwwah.