Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja Manhaji

Liqa’ Syawwal Ulama Aswaja dan Tokoh Masyarakat Cianjur, Jabar, Kita Semua Tahu Hukum Allah Harus Ditegakkan

Cianjur, Jabar (shautululama) – Para Alim Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah dan para tokoh Cianjur, Jawa Barat bersilah ukhuwah dalam acara LIQA SYAWAL 1445 H ULAMA ASWAJA DAN TOKOH CIANJUR. Liqo Syawal dilaksanakan di Pondok Pesantren pada Jum’at 3 Mei 2024.

Nampak para ulama, tokoh masyarakat dan para tamu undangan yang hadir terlihat begitu antusias. Shohibul bait, KH Aang Asep Abdul Rohman Papasiran, menyampaikan pentingnya untuk kita menjaga tali silaturahmi, menjaga persatuan, menjaga ukhuwah Islamiyyah tanpa memandang kita dari organisasi Islam manapun. Karena dalam Al-Qur’an Innamal mu’minuuna Ikhwatun, “sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”.

KH Ahmad Zen mengatakan, “Banyak orang yang membaca Al-Qur’an tetapi Al-Qur’an sendiri justru melaknatnya. Quran dibaca dihafalkan tapi tidak diamalkan. Hukum Islam diabaikan, malah menggunakan hukum selain Islam buatan hawa nafsu manusia”.

Lebih beliau menyampaikan, “Sampai saat ini Indonesia yang mayoritas Islam belum pernah sekalipun menerapkan sistem Islam. Dari dulu hingga sekarang menggunakan KUHP,  hukum tindak pidana buatan Belanda”.

Ilmu yang benar-benar punya nilai dalam pandangan syara’ adalah ilmu yang mendorong seorang alim mengamalkan ilmunya. Digunakannya ilmu itu dalam panduan hidup. Bukan hawa nafsu yang jadi panduan.

Rasul Saw berlindung kepada Allah SWT dari 4 hal, yaitu berlindung dari hati yang tidak khusu’, dari doa yang tidak didengar dan diijabah, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari ilmu yang tidak manfaat. Maka siapa yang menuntut ilmu wajib ditekadkan dalam dirinya untuk mengamalkan ilmunya. Karena hakikat ilmu adalah amal.

Maka barangsiapa yang memiliki banyak ilmu tapi hidupnya tidak sejalan dengan perintah Allah, hakikatnya dia bukan orang alim. Imam Ghozali mengatakan ulama itu sejatinya yang paling takut kepada Allah SWT. Maka dari itu kita sebagai alim ulama yang faham akan penting hukum Allah itu ditegakkan. Harus menjadi garda terdepan dalam mendakwahkannya.

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Kyai Opan, serta mushofahah, foto bersama dan menyantap hidangan yang telah disediakan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button