Klaten, Jateng (shautululama) – Umat Islam mempunyai potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi salah satu kekuatan dunia. Otomatis persoalan dan derita yang dialami Palestina, seharusnya tidak perlu ada. Namun sayangnya, kekuatan itu diredupkan oleh musuh-musuh Islam. Akibatnya tragedi yang menimpa umat Islam di Palestina terus berulang.
Oleh karenanya Umat Islam tidak boleh berdiam diri terhadap kondisi saat ini. Itulah yang disampaikan oleh KH. Ainul Yakin dalam Forum Ijtima’ Ulama Aswaja Soloraya bertajuk Mengalahkan Zionis Yahudi di Palestina, Seruan untuk TNI dari Ulama, (Minggu, 2 Juni 2024).
.
KH. Ainul Yakin menjelaskan bahwa apa yang menimpa umat Islam saat ini karena diadopsinya paham Nasionalisme. Paham yang menekankan bahwa pengabdian tertinggi adalah kepada bangsa dan tanah airnya. Padahal paham ini secara nyata digunakan negara-negara barat untuk melemahkan kekuatan Khilafah Utsmaniyah. Sehingga khilafah pun menjadi lemah karena banyaknya wilayah-wilayah kaum muslim yang memerdekakan diri dan terlepas dari khilafah Utsmani.
.
Pada akhir pemaparannya, ustadz KH. Yakin dengan tegas menyatakan bahwa Nasionalisme jelas-jelas bertentangan dengan Islam. Karena negara dalam Islam adalah berbentuk negara kesatuan yang wilayahnya terus meluas dengan futuhat. Dengan adanya Nasionalisme, maka akan membahayakan dan menyulitkan umat Islam untuk bersatu. Paham Nasionalisme juga harus dibuang karena terbukti tidak manusiawi. Dimana ada saudara-saudara kita yang dibantai dengan keji tapi kita tidak mau dan tidak bisa menolongnya. Padahal negara-negara muslim yang lain tidak kalah persenjataannya dengan zionis Israel.
.
Pembicara kedua yaitu Ustadz Usman Zahid dari Solo, juga menjelaskan bahwa sebenarnya umat Islam punya kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi penjajahan zionis Israel. Umat Islam punya kekuatan ruhiyah/iman yang luar biasa, ini dibuktikan dengan hebatnya keimanan warga Gaza dan Mujahidin Gaza dalam bertempur melawan penjajah Zionis.
.
Umat Islam juga punya kekuatan ekonomi yang luar biasa besar. Dengan kekuatan ini tentunya sangat mudah untuk membiayai jihad mengusir Zionis Israel. Umat Islam juga punya kekuatan SDM yang berupa kekuatan personel militer yang sangat banyak. Untuk mengusir penjajah Zionis Israel dari tanah Palestina tentunya sangat mudah.
.
Beliau melanjutkan, namun sangat disayangkan, umat Islam saat ini tidak punya kekuatan siyasi/politik. Inilah yang hilang dari umat Islam saat ini. Padahal kekuatan politik inilah yang akan mampu menyatukan berbagai potensi kekuatan umat Islam di seluruh dunia. Ini terbukti, umat Islam yang jumlahnya milyaran manusia tapi tidak mampu menghadapi Zionis Israel yang hanya berjumlah beberapa juta saja.
.
Ustadz Utsman juga menyatakan, bahwa umat Islam harus mengembalikan kekuatan politik umat, agar mampu menolong saudara-saudaranya di Palestina. Namun itu akan terwujud ketika umat Islam bisa membebaskan diri dari belenggu pemikiran-pemikiran barat. Nasionalisme, demokrasi yang merupakan produk-produk pemikiran barat harus dibuang. Produk pemikiran inilah yang saat ini menjadi menjadi penyebab malapetaka umat Islam tidak berkesudahan.
.
Pembicara terakhir, Ustadz Yan Abdulhadi dari Solo menyoroti tentang Demokrasi sebagai produk pemikiran barat yang sudah mendarah daging ditengah-tengah umat. Padahal demokrasi inilah yang dijadikan alat oleh barat untuk menghancurkan umat Islam dari akarnya. Maka berharap kepada demokrasi untuk solusi persoalan umat Islam adalah perkara yang mustahil. Beliau menyerukan umat Islam untuk serius memperjuangkan tegaknya Syariat Islam dalam bingkai Khilafah. Karena inilah solusi tuntas untuk semua persoalan Umat Islam.
